TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENCANTUMAN KLAUSULA EKSONERASI DALAM PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM PADA FINANCIAL TECHNOLOGY BERBASIS PEER TO PEER LENDING

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa terkait bagaimana keabsahan akibat hukum yang ditimbulkan pencantuman klausula eksonerasi dalam perjanjian pinjam meminjam pada financial technology berbasis peer to lending Bagaimana seharusnya mitigasi risiko tanggung jawab penyelenggara terhadap pemberi pinjaman hal terjadinya gagal bayar lending. Jenis digunakan normatif. pedekatan Pendekatan Konseptual Peraturan Perundang-Undangan. Teknik analisis bahan pengolahan diperoleh kepustakaan. Adapun hasil menunjukan bahwa Fintech berbasi P2P Lending apabila terdapat maka perjajian tersebut dapat batal demi karena bertententangan dengan Pasal 1337 KUH Perdata. Selanjutnya mengenai beberapa aturan seperti Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlundungan Konsumen memberikan sanksi berupa pidana penjara denda, sedangkan menurut POJK.07/2013 tentang Perlindungan Sektor Jasa Keuangan adapun hukumnya administratif peringatan tertulis, ataupun penutupan usaha. Pengaturan tercantum BAB V POJK No.77/POJK.01/2016 Dan Mengenai tanggungjawab, dilihat sistem perbankan, tidak jauh beda tugasnya perbankan sama memperoleh kuasa pinjaman, namun tanggungjawab saat berbeda dilapangan. Perbankan akan ikut bertanggungjawab melakukan penagihan atau sita aset, bertangungjawab terjadi belum adanya mengatur ini.